Jumat, 22 Juli 2011

3 Jalan Bodhisattva

Bodhisattva ada 3 jalan;

Bodhisattva adalah Mahluk yang bercita-cita dan melaksanakan Dharma Niyoga Tertinggi untuk mencapai Anuttara SamyakSamBuddha dengan mengendarai Mahayana.

Dalam Sutanta Pitake, Samyutta Nikaya Atthakatha i. 47, Bodhisattva digolongkan dalam tiga kelompok, yaitu:

[1]Prajnadhika Bodhisattva yakni Bodhisattva yang memiliki dan mengandalkan Prajna (Kebijaksanaan) yang kuat. Untuk berhasil mencapai Anuttara SamyakSamBuddha, Pannadhika Bodhisattva harus melaksanakan dan menyempurnakan Paramita sekurang-kurangnya selama Empat Asamkhyeya dan seratus ribu Kalpa.

[2]Sraddhadhika Bodhisattva yakni Bodhisattva yang memiliki dan mengandalkan Sraddha (Keyakinan) yang kuat. Untuk berhasil mencapai Anuttara SamyakSamBuddha, Sraddhadhika Bodhisattva harus melaksanakan dan menyempurnakan Paramita sekurang-kurangnya selama Delapan Asamkhyeya dan seratus ribu Kalpa.

[3]Viriyadhika Bodhisattva yakni Bodhisattva yang memiliki dan mengandalkan Viriya (Semangat) yang kuat. Untuk berhasil mencapai Anuttara SamyakSamBuddha, Viriyadhika Bodhisattva harus melaksanakan dan menyempurnakan Paramita sekurang-kurangnya selama Enam Belas Asamkhyeya dan seratus ribu Kalpa.

Saat pertama sekali mengendarai Mahayana, Bodhisattva mengawali perjuangannya menuju ke Nirvana sejati dengan membuat Pernyataan Abhiniharakarana atau Mulapanidhana didepan Seorang SamyakSamBuddha demi kesejahteraan dan kebebasan semua mahluk pada masa yang akan datang. Abhiniharakarana didahului oleh suatu masa ketika Bodhisattva melaksanakan manopanidhi (Pernyataan tekad keinginan untuk mencapai Anuttara SamyakSamBuddha tanpa menyatakannya kepada orang lain).

Seorang yang ingin mengendarai Mahayana menjadi Bodhisattva harus memenuhi delapan syarat sebelum melakukan Pernyataan Abhiniharakarana. Apakah delapan syarat itu? Dalam Buddhavamsa Atthakatha ii, 59 dan 75, demikianlah delapan syarat tersebut;
[1] Dia adalah seorang manusia,
[2] Dia adalah laki-laki,
[3] mempunyai kemampuan untuk menjadi Arhantah pada kehidupan itu juga,
[4] sebagai Pertapa pada waktu melakukan Pernyataan Abhiniharakarana,
[5] Dia harus menyatakan Pernyataan Abhiniharakarana nya didepan SamyakSamBuddha,
[6] Dia harus mencapai tingkat-tingkat Jhana,
[7] Dia bersedia mengorbankan segala sesuatu termasuk dirinya sendiri,
[8] Pernyataan Abhiniharakarana nya adalah Teguh dan Tidak Tergoyahkan.

Bodhisattva berjuang untuk mencapai Anuttara SamyakSamBuddha dengan cara menyempurnakan Sad Paramita dan Dasa Paramita. Sekarang, apakah Sad Paramita dan Dasa Paramita itu?

Demikianlah Sad Paramita, Enam Pelaksanaan Mulia yang terdiri dari:
[1] Dana (Memberikan suatu persembahan)
[2] Sila (aturan moralitas)
[3] Kshanti (Kesabaran)
[4] Viriya (Semangat)
[5] Dhyana (Samadhi)
[6] Prajna (Kebijaksanaan)


Dasa Paramita, merupakan Sepuluh Pelaksanaan Mulia yang terdiri dari:

[1] Dana (Beramal, bermurah hati dengan menderma)
[2] Sila (Hidup dalam sila, bermoral baik)
[3] Nekkhama (menghindari diri dari nafsu indriya)
[4] Prajna (Kebijaksanaan, mengetahui sebab dan akibat, memahami keadaan dari sesuatu
berdasarkan kebenaran)
[5] Viriya (Berusaha dengan sekuat tenaga, tidak takut terhadap rintangan)
[6] Kshanti (Kesadaran dengan sabar menghadapi segala sesuatu, mampu mengendalikan
pikiran sehingga dia kelak terbebas dari kekotoran batin)
[7] Sacca (Kebenaran, yakni benar dalam perbuatan, perkataan dan pikiran)
[8] Adhitthana (Tekad yang mantap, memutuskan segala sesuatu dengan tepat sempurna,
dan berbuat sesuai pada waktunya)
[9] Metta (Cinta kasih tanpa keinginan memiliki, cinta kasih yang ditujukan terhadap semua
mahluk di 31 alam kehidupan tanpa membedakan bangsa, ras, agama, dan segala
perbedaan, merupakan cinta kasih yang sempurna)
[10] Upekkha (Batin yang tidak tergoyahkan, merupakan batin yang terarah pada
Kebenaran Hukum Kesunyataan (Dharma))

Untuk mencapai Bodhi, Bodhisattva selain melaksanakan dan menyempurnakan Paramita juga melaksanakan 37 faktor, Yang Merupakan Keseluruhan Ajaran Sang Buddha, Yang disebut dengan Bodhipakkhiyadhamma.

Sekarang, apakah 37 faktor, Yang Merupakan Keseluruhan Ajaran Sang Buddha, Yang disebut dengan Bodhipakkhiyadhamma itu? Itu adalah demikian:

[1] Empat Dasar Perhatian Benar (Satipatthana)
[2] Empat Usaha Benar (Sammapadhana)
[3] Empat Jalan Penguasaan atau Keberhasilan (Iddhipada)
[4] Lima indera (Indriya)
[5] Lima kekuatan mental (Bala)
[6] Tujuh faktor Penerangan Agung (Bojjhanga)
[7] Delapan Faktor Jalan Utama (Asta Ariya Atthangika Maggha)

Dengan menempuh dan menyempurnakan Dharma ini semua, Bodhisattva ini akan bergelar Mahasattva, mencapai Tingkatan Dasa Bhumi sebagai Megha Dharma sampai akhirnya mencapai Anuttara SamyakSamBuddha. Demikianlah Mahayana yang telah ditunjukkan dan telah dibuktikan sendiri oleh Sang Tathagata. Mahayana merupakan Yana Tunggal yang menjadi alasan utama kemunculan Para Tathagata, yakni mengajar Para Bodhisattva dan memang demikianlah adanya, sebab kata-kata Tathagata adalah murni dan tiada dusta.

dan dalam menjalankan paramittanya saya membaginya menjadi 32 level
bodhisattva, di sesuaikan dengan tanda-tanda agung, yang ada pada para
buddha dan mahasattva,

setelah mempunyai 32 tanda seorang bodhisattva menjadi Mahasattva level 1
sebagai perbandingan buddha sakyamuni di level 11 (sammasambuddha)

devi kwan Im di level 9, mahasattva,





sumber : http://www.kaskus.us/showpost.php?p=319386810&postcount=3343

Tidak ada komentar:

Posting Komentar